Category Archives: Tak Berkategori

 KISI-KISI UKG TAHUN 2015

Uji Kompetensi Awal (UKA) bagi guru adalah untuk mengukur kompetensi dasar tentang bidang studi (subject matter) dan pedagogik dalam domain content.

Kompetensi dasar bidang studi yang diujikan sesuai dengan bidang studi sertifikasi (bagi guru yang sudah bersertifikat pendidik) dan sesuai dengan kualifikasi akademik guru (bagi guru yang belum bersertifikat pendidik).

Kompetensi pedagogik yang diujikan adalah integrasi konsep pedagogik ke dalam proses pembelajaran bidang studi tersebut dalam kelas.

Pengembangan instrumen UKA terdiri atas kisi-kisi dan butir soal. Soal UKA dikembangkan oleh Tim Ahli dengan bentuk soal obyektif tes jenis pilihan ganda dengan 4 opsi pilihan jawaban. 
Komposisi instrumen tes adalah 30% kompetensi pedagogik dan 70% kompetensi profesional dengan waktu pengerjaan soal ujian adalah 120 menit dan jumlah soal maksimal 100 butir soal. Kecuali guru Tuna Netra waktu yang diberikan 180 menit.

Peserta UKA hanya mendapatkan soal ujian sesuai dengan mata pelajaran yang telah ditentukan seperti tersebut di atas. Informasi mata uji peserta UKA masing-masing peserta dan kisi-kisi dapat dilihat pada lamanhttp://sergur.kemdiknas.go.id atau pada beberapa links alternatif dari beberapa materi pelajaran di bawah ini : Read the rest of this entry

BELAJAR BAHASA INDONESIA YANG KREATIF, INOVATIF, DAN MENYENANGKAN

Bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran yang dimasukkan ke dalam UN (Ujian Nasional), olehnya itu pelajaran ini perlu diajarkan sejak dini. Menurut sebagian besar siswa, pelajaran bahasa Indonesia merupakan pelajaran yang mudah dan menyenangkan. Namun tidak semua siswa sependapat seperti yang diatas. Ada sebagian siswa yang tidak suka dengan pelajaran ini, hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:

–         Guru yang tidak menyenangkan

–         Kurangnya minat dari siswa itu sendiri

–         Siswa merasa bosan dengna metode yang digunakan guru dalam mengajar

–         Pembelajaran bahasa Indonesia sangat membosankan, karena mereka sudah merasa bisa.

Untuk mengetahui hal-hal di atas, maka diperlukan guru yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan dalam pembelajaran ini. Untuk menarik perhatian dan minat siswa.

Guru yang kreatif adalah guru yang dapat memmenyiptakan berbagai ragam kegiatan pembelajaran dan dapat menemukan suatu yang baru. Dalam proses pembelajaran, guru yang kreatif ini dapat merangsang siswa karena dalam mengajar, guru menggunakan cara—cara yang unik dan baru. Pembelajaran terasa segar. Guru kreatif mampu menemukan dan menghasilkan berbagai cara, strategi, dan karya yang bermanfaat untuk keperluan pendidikan.

Selain kreatif, guru juga harus inovatif yaitu guru dapat menciptakan kondisi belajar dalam kegiatan pembelajaran yang baru sesuai dengan tuntutan perkembangan pendidikan. Seorang guru harus mau belajat dan terus belajar untuk mengikuti perkembangan yang ada. Karena pada saat ini dalam mengajar siswa diiringi dengan tekhnologi yang canggih dan modern, seperti penggunaan LCD dalam mengajar. Maka guru harus membiasakan diri belajar setiap waktu, karena belajar itu berlaku seumur hidup.

Dengan adanya guru yang kreatif dan inovatif, guru mampu menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan sehingga siswa dapat memusatkan perhatiannya.pembelajaran yang menyenangkan adalah pembelajaran yang dapat dinikmati siswa. Siswa merasa nyaman, aman dan asyik. Seorang guru juga harus mempunyai sifat humoris agar guru dapat mengelilingi lelucon pada saat proses pembelajaran. Karena pembelajaran yang dilakukan tanpa diselingi humor terasa membosankan dan menjenuhkan. Para siswa tidak menyukai guru yang pembelajarnnya menoton. Sebaliknya, guru yang disukai para siswa adalah guru yang pembelajarannya menarik. Dan biasanya siswa akan lebih mudah akrab dengan guru yang suka humor.humor yang digunakan adalah humor yang mendidik. Manfaat dari kebiasaan humor diantaranya yaitu:

–         Dapat mengurangi ketegangan siswa

–         Menciptakan daya tarik siswa

–         Siswa tidak merasa bosan

–         Menjalin keakraban atau kedekatan antara guru dengan siswanya

Cara penyajian guru dalam menyampaikan materi juga dapat mempengaruhi keberhasilan siswa. Sebelum proses pembelajaran, hendaknya guru merancang atau merencanakan sebelum melaksanakan proses pembelajaran. Usaha guru memberi motivasi dan mempertahankan perhatian siswa terhadap pembelajaran adalah dengan cara atau metode pembelajaran yang menyenangkan. Penggunaan metode pembelajaran harus bervariatif agar tidak mudah bosan. Guru perlu memanfaatkan berbagai metode pembelajaran yang dapat membangkitkan minat, perhatian dan kreativitas siswa. Read the rest of this entry

Buku Bahasa Indonesia Siswa Kelas X Kurikulum 2013

 

Buku Bahasa Indonesia Pegangan Guru dan Siswa Kelas X Kurikulum 2013Kurikulum 2013 menuntut guru dan siswa harus merubah mainset dalam pembelajaran di kelas. Guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif belajar. Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk melakukan mengamati, menanya, mengasosiasi, dan berkomunikasi. Proses pembelajaran yang dikembangkan guru menghendaki kesabaran dalam menunggu respon peserta didik karena mereka belum terbiasa. Berdasarkan hal tersebut saya mengharapkan siswa saya di SMAN 3 Parepare untuk lebih giat belajar khususnya Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, selanjutnya untuk memudahkan kita dalam proses pembelajaran di kelas silahkan mengunduh file Buku Bahasa Indonesia untuk siswa dibawah ini:

BUKU SIWA BAHASA INDONESIA KELAS X KURIKULUM 2013

Semoga bermanfaat>>>>>>>

 

Jadwal Pelaksanaan Ujian Nasional untuk SMA dan MA Tahun 2014

Jadwal Pelaksanaan Ujian Nasional untuk SMA dan MA Tahun 2014

Kisi-kisi Ujian Nasional Tahun 2014

Kisi-kisi soal Ujian Nasional (UN) Tahun 2014 adalah acuan dalam pengembangan dan perakitan soal UN yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Pelaksana UN Tingkat Pusat disamping menetapkan jadwal pelaksanaan UN juga berwenang / berkewajiban untuk menetapkan kisi-kisi soal UN, mendistribusikan kisi-kisi soal UN, menyusun dan merakit soal UN, menjamin mutu soal UN, serta menyiapkan master naskah soal UN 2014.

Pelaksana UN Tingkat Pusat ditetapkan dengan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang terdiri atas unsur-unsur:

a. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP);
b. Sekretariat Jenderal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
c. Inspektorat Jenderal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
d. Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
e. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
f. Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
g. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
h. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
i. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama;
j. Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Konsulat Jenderal, Kementerian Luar Negeri; dan
k. Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri.

Untuk Tahun Pelajaran 2013/2014 terkait bahan ujian nasional Pemerintah menetapkan kisi-kisi soal UN tahun pelajaran 2012/2013 sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan BSNP Nomor 0019/P/BSNP/XI/2012 sebagai kisi-kisi soal UN Tahun Pelajaran 2013/2014.

Berikut kami publikasikan kisi-kisi soal Ujian Nasional Tahun 2014 selengkapnya terutama untuk jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama, Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, dan Sekolah Menengah Kejuruan, Madrasah Aliyah Kejuruan tahun pelajaran 2013/2014.

Sedangkan untuk Kisi-kisi Ujian Sekolah SD/MI dan UN Paket A (Ula), belum dirujuk secara resmi oleh peraturan Ujian Sekolah SD/MI dan UN Paket A (Ula). Namun file terkait SD/MI dan dan UN Paket A (Ula) di bawah ini tampaknya masih akan dipergunakan terutama kalau kita baca kembali SK BSNP No. 0019/P/BSNP/XI/2012.

Download Kisi-kisi Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2013/2014

 

  1. Download Kisi-kisi US/M SD/MI
  2. Download Kisi-kisi UN SMP/MTs
  3. Download Kisi-kisi UN SMA/MA
  4. Download Kisi-kisi UN SMK/MAK
  5. Download Kisi-kisi UN Paket A
  6. Download Kisi-kisi UN Paket B dan C
  7. Download POS UN SMP / MTs, SMPLB, UN SMK / MAK, UN SMA / MA, SMALB, dan UN Paket B dan C
  8. Download SK BSNP yang menetapkan bahwa Kisi-kisi UN berlaku selama 3 (tiga) tahun. Baca juga di POS UN 2014 di atas yang menyatakan hal serupa.

Semoga bermanfaat! Amin Ya Allah Ya Rabbal Alamin!

Sumber-sumber Rujukan:
– peraturan BSNP No. 0022/P/BSNP/XI/2013
– SK BSNP No. 0019/P/BSNP/XI/2012

MODUL BAHASA INDONESIA KELAS X SMA_KHAIRIL

Untuk anak-anakku Kelas X berikut ini Modul Bahasa Indonesia SMA  Kelas X yang dapat Anda Pelajari sebagai salah satu referensi dalam belajar Bahasa Indonesia, semoga ini bermanfaat untuk pembelajaran kita di kelas,,

modul bentuk word klik DISINI

Modul format PDF Klik DISINI

SEMOGA BERMANFAAT

Pengajaran Sastra yang Menyenangkan

foto abtrakSalah satu metode yang digunakan dalam pembelajaran – pengajaran sastra yang menyenangkan adalah melalui metode “bermain” dan “mengalami”. Dalam metode ini, siswa diajak bermain-main dan mencebur langsung pada dunia sastra, dan pada kegiatan apresiasi baik langsung maupun tak langsung. Dengan metode bermain dan mengalami ini, diharapkan terjadi suasana sebagai berikut.
– Hilangkan kesan “angker”, “terlampau serius” yang menghambat proses indivdu siswa.
– Siswa terjaga dari stress saat harus menghadapi karya sastra
– Secara tidak disadari, siswa diajak  terlibat secara penuh
– Siswa dapat terpancing daya kreativitasnya masing-masing
– Siswa dapat berperan ganda sebagai apresiator dengan tidak disadarinya
– Makna belajar melalui pengalaman

Metode “bermain” dan “mengalami” ini antara lain :
1. Mendengarkan sastra (cerpen, puisi) dan membacakan sastra
2. Mendongeng sastra dan mendengarkan dongeng sastra
3. Bernyanyi (menyanyikan) sastra
4. Menonton sastra
5. Mendramakan (menteatrikalan) sastra

Di dalam memilih syair lagu selain berdasarkan tematik juga sebaiknya didasarkan atas pertimbangan popularitas lagu, keakraban dengan siswa, serta mudah dihafal dan dinyanyikan siswa.

Untuk melaksanakan pengajaran sastra yang menyenangkan ini, diperlukan persiapan-persiapan yang lebih matang. Misalnya menyiapkan karya yang akan dibahas, berbagai perlengkapan lain (DVD, tape recorder), maupun panggung jika ingin dipentaskan.

Dengan membacakan suatu karya sastra, setidaknya guru juga mengenalkan dengan karya-karya sastra lama yang bernilai tinggi. Tentunya dengan gaya yang menarik dan menyenangkan. Tentunya pemilihan judul karya sastra yang tepat juga harus diperhatikan, karena tidak semua karya sastra terasa menyenangkan untuk dibacakan.

Ujian Nasional 2013

KISI-KISI UJIAN NASIONAL

Kisi-kisi Ujian Nasional 2013 yang meliputi jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK, SDLB, dan SMPLB ini dibuat dan dipublikasikan berdasar pada peraturan BSNP No. 0019/P/BSNP/XI/2012 tentang Kisi-kisi Ujian Nasional untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun Pelajaran 2012/2013.

Kisi-kisi Ujian nasional 2013 disusun berdasarkan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang tercantum pada peraturan Mendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi untuk pendidikan dasar dan menengah. Kisi-kisi dimaksud berlaku untuk satuan pendidikan / jenjang pendidikan, sebagai berikut :

  1. Jenjang Pendidikan Dasar : Sekolah Dasar (SD) / Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan SDLB (SD Luar Biasa)
  2. Jenjang Pendidikan Menengah : Sekolah Menengah Pertama (SMP) / Madrasah Tsnawiyah (MTs) dan SMPLB (SMP Luar Biasa)
  3. Jenjang Pendidikan Menengah : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
  4. Jenjang Pendidikan Menengah : Sekolah Menengah Atas (SMA) / Madrasah Aliyah (MA)

Kisi-kisi soal UN 2013 diharapkan bisa dijadikan acuan dalam penyusunan soal ujian nasional pada satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Tahun Pelajaran 2012/2013.

Berikut kami sampaikan kisi-kisi UN 2013 Lengkap, silakan dipelajari :

    1. Download Kisi-kisi UN SD / MI 2013
    1. Download Kisi-kisi UN SMP / MTs 2013
    1. Download Kisi-kisi UN SMK 2013
    1. Download Kisi-kisi UN SMA / MA 2013
  1. Download SK Bsnp tentang Kisi-kisi

Demikian info kisi-kisi soal UN 2013 kami sampaikan, semoga bermanfaat, Amin Ya Rabbal Alamin!

PENGAJARAN SASTRA DAN ”KETERTEKANAN” GURU

Mengubah Persepsi Guru “Tidak Profesional dan Tidak Menguasai Materi

“Berdasarkan pada wawancara dan observasi terhadap beberapa orang guru Bahasa Indonesia,  bahwa penyebab utama belum tercapainya tujuan pembelajaran menulis cerpen … adalah masalah rendahnya kompetensi guru dalam menulis cerpen dan kompetensi guru dalam membimbing siswa menulis cerpen. Sebagian besar guru bahasa Indonesia baik, tingkat SMP/MTs maupun SMA/MA memliki kompetensi yang rendah dalam menulis cerpen. Mereka tidak dapat menulis cerpen dengan kualitas yang relatif baik, bahkan sebagian dari mereka mengaku belum pernah menulis cerpen ….
Kompetensi para guru dalam menulis cerpen yang rendah itu ternyata berakibat pada rendahnya kompetensi mereka dalam membimbing siswa menulis cerpen. Sebagian besar dari mereka tidak memiliki ketrampilan membimbing para siswanya dalam menulis cerpen. Mereka mengaku merasa bingung pada saat harus membimbing siswa dalam menulis cerpen karena mereka tidak memiliki pengalaman langsung menulis cerpen. Sebagai akibatnya,para siswa tidak mendapat bimbingan yang benar dan tepat dalam proses belajar menulis cerpen sehingga mereka tidak dapat menghasilkan cerpen, apalagi cerpen yang berkualitas.”
Kutipan panjang dari tulisan Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.Hum yang berjudul “Pembelajaran Menulis Karya Satra Cerita Pendek Memberi Bekal Life Skill Kepada Siswa”, sengaja saya sajikan di awal tulisan ini sebagai background untuk beberapa pertanyaan yang muncul di benak saya : (1) Benarkah kemampuan guru dalam menulis cerita pendek berpengaruh bagi keberhasilan siswa dalam menulis cerpen? (2) Benarkah kemampuan guru menulis cerita pendek seperti S. Prasetyo Utomo, M. Soim Anwar, atau guru-guru pemenang Lomba Menulis Cerita Pendek (LMCP) terbukti mendongkrak secara kuantitatif jumlah siswa yang mampu menulis cerita pendek? (3) Apabila terbukti benar, sudah berapa puluh bahkan beratus-ratus siswa yang dibimbing S. Prasetyo Utomo atau M. Soim Anwar yang mampu menulis cerita pendek? (4) Apakah cerita pendek karya siswa yang dimuat di majalah sastra Horison adalah hasil pembelajaran menulis cerita pendek dari seorang guru yang juga seorang cerpenis?
Kalau jawabannya adalah “Ya”, sungguh tragis pembelajaran sastra di sekolah yang hanya diajarakan oleh seorang guru yang bukan sastrawan! Saya ragu untuk meyakini bahwa kompetensi guru bahasa Indonesia yang mampu menulis cerita pendek, termasuk juga menulis puisi, bahkan drama, dipastikan akan mampu mencapai tujuan pembelajaran menulis karya sastra, sebagaimana yang diyakini Agus Nuryatin. Dalam Standar Kompetensi Guru Sekolah Menegah Atas bidang studi Bahasa Indonesia yang diterbitkan Dirjen Pendidikan dasar dan Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan, Tahun 2004, menyebutkan tiga kompetensi guru dalam pembelajaran sastra. Pertama, melaksanakan pembelajaran mengapresiasi karya sastra. Kedua, menggunakan berbagai metode dan bahan ajar pembelajaran sastra. Ketiga, melaksanakan penilaian pembelajaran sastra. Dalam indikator untuk ketiga kompetensi tersebut, tidak ditemukan adanya kemampuan guru bahasa Indonesia dalam menulis karya sastra.
Wacana bahwa guru bahasa Indonesia harus memiliki kemampuan menulis karya sastra sehingga berdampak pada kualitas pembelajaran sastra, dalam tataran tertentu memunculkan “ketertekanan” guru. Suatu situasi di mana guru dikhawatirkan akan terbebani oleh tuntutan kompetensi yang sebenarnya tidak mudah untuk dilakukan. Apabila kemampuan guru menulis karya sastra dipandang sebagai tuntutan yang mutlak harus dimiliki guru, maka tidak menutup kemungkinan standar kompetensi kemampuan siswa menulis karya sastra tidak akan tercapai sebagaimana yang dikehendaki KTSP : “Siswa mampu menulis karangan sederhana untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk cerita atau puisi”.

Read the rest of this entry

KEMENAG SE INDONESIA